Cari Berita
Ajang Pemilihan Putra Putri Solo 2021, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UNRIYO Ditunjuk Jadi Juri Public Speaking
YOGYAKARTA - Warhi Pandapotan Rambe, dosen prodi S-1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE), Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO), ditunjuk menjadi juri public speaking pada Pemilihan Putra Putri Solo 2021, Senin (1/11/2021) lalu di Kotamadya Surakarta, Jawa Tengah. Ajang bergengsi gelaran Pemerintah Kota Surakarta bekerjasama dengan Paguyuban Putra Putri Solo ini bertema “Hanggayuh Kuncaraning Negari” atau menggapai kemahsyuran negeri yang diikuti 141 peserta yang kemudian dipilih menjadi 40 peserta dan dipilih lagi menjadi 20 peserta finalis.
Sebagai juri public speaking, bang Potan sapaan akrab Warhi Pandapotan Rambe ini sangat senang melihat antusias dan penampilan peserta Pemilihan Putra Putri Solo 2021 pada saat sesi tes public speaking. Menurutnya, rata-rata peserta memiliki kemampuan public speaking yang bagus-bagus.
“Peserta hanya dikasih waktu selama 1 menit pada saat tes public speaking dan rata-rata mereka memang sudah memiliki kemampuan public speaking yang bagus,” ujar bang Potan saat ditemui di kantor Prodi S-1 Ilmu Komunikasi UNRIYO.
Saat ditanya mengenai kriteria public speaking yang dinilai, bang Potan yang saat ini masih menempuh studi Doktor S-3 Ilmu Komunikasi di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memberikan penilaian pada dua kriteria yakni performance atau penampilan dan presentasi.
“Untuk kriteria performance dilihat dari bagaimana cara mereka berpakaian dan juga bagaimana cara mereka menguasai panggung, sedangkan kriteria presentasi dilihat dari kesesuaian dengan tema dan runtut bisa menjelaskan,” ungkapnya.
Selain ditunjuk menjadi juri public speaking, bang Potan juga diminta untuk memberikan materi mengenai “Etika Komunikasi dan Komunikasi Non Verbal” pada acara Pembekalan Finalis Putra Putri Solo 2021, Selasa (9/11/2021) di The Sunan Hotel Solo.
“Materi ini sebagai bekal penting bagi para finalis Putra Putri Solo 2021 untuk menggunakan komunikasi yang baik yang beretika,” jelasnya.
“Etika yang baik itu kuncinya selalu menggunakan TTM yakni Terima Kasih, Tolong, dan Maaf,” lanjut dosen yang menjadi Dewan Pakar Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Wilayah DI. Yogyakarta – Jawa Tengah periode 2021 – 2024 ini memberikan kiat-kiatnya.
Sebagai informasi bahwa ajang Pemilihan Putra Putri Solo ini dulunya pernah dimenangkan oleh Nishida Warih, mahasiswa Universitas Respati Yogyakarta sebagai Putri Solo tahun 2015. (cs)
Berita Terkait
Ini Dia Jurnal OJS MASSIVE Jurnal Ilmu Komunikasi yang Bikin Pembaca “Keh
Kebun Teh Nglingo Kulon Progo Nyaman untuk Wisata Malam
Dr.Istri Yuliani, S.SiT.,M.Sc Lulus Doktor
Pustakawan UNRIYO Sukses Mengikuti Sertifikasi Pustakawan dari Perpustakaan